Upaya mempertahankan kemerdekaan melalui diplomasi, perjuangan fisik dan Upaya Pembebasan Irian Barat
a. Diplomasi untuk mempertahankan kemerdekaan
No
|
Upaya
|
Tempat dan waktu
|
Tokoh yang terlibat
|
Dampak yang ditimbulkan
|
1
|
Perjanjian
Linggarjati
|
10 November 1946 di Linggarjati, Jawa Barat
|
Sutan Syahrir (Indonesia)
Prof. Scermerhorn (Belanda)
Lord Killearn (Inggris)
|
Pengakuan de facto Belanda terhadap Indonesia pada wilayah Jawa,
Madura dan Sumatera.
|
2
|
Perundingan Renville
|
17 Januari 1948 di Kapal Renville milik Amerika Serikat yang berlabuh
di Tanjung Priok, Jakarta.
|
Amir Syarifuddin (Indonesia)
Abdul Kadir Widjojoatmodjo (Belanda)
Frank Porter Graham (AS)
|
Adanya garis van Mook yang membuat Belanda hanya mengakui Indonesia
pada wilayah Jateng, Yogjakarta dan Sumatera, dan terjadi gencatan senjata,
tetapi kemudian Belanda melakukan agresi yang ke-2.
|
3
|
Perundingan Roem - Royen
|
14 April 1949 di Jakarta
|
Mr. Moh. Roem (Indonesia)
Herman van Roijen (Belanda)
Merle Cochran (AS)
|
Terjadi pemberhentian tembak-menembak, kemudian Ibukota kembali lagi
di Yogjakarta dan akan diselenggarakan KMB.
|
4
|
Konferensi Meja Bundar
|
23 Agustus s.d. 2 November 1949 di Den Haag, Belanda.
|
Moh. Hatta (Indonesia)
Sultan Hamidi II (BFO)
J.H. van Maarseveen (Belanda)
|
Kedaulatan terhadap RIS oleh Belanda, Indonesia bergabung menjadi UNI
Indonesia Belanda, untuk wilayah Papua Barat akan dirundingkan 1 tahun
kemudian. Secara ekonomi, hutang Hindia Belnada ditanggung oleh RIS.
|
b. Perjungan Fisik mempertahankan kemerdekaan
No
|
Upaya
|
Tempat dan waktu
|
Tokoh yang terlibat
|
Dampak yang ditimbulkan
|
1
|
Pertempuran 10 Nopember 1945
di Surabaya
|
10 – 11 – 1945 di Surabaya
|
Bung Tomo dan Rakyat Surabaya
|
Terjadi pertempuran besar yang melibatkan rakyat Surabaya dan Sekutu
(Inggris) sehingga diperingati sebagai Hari Pahlawan.
|
2
|
Pertempuran Ambarawa
|
20 Nopember - 15 Desamber 1945 di Ambarawa, Jawa Tengah.
|
Mayor Soemarto, Letkol Isdiman, Kolonel Soedirman
|
Tentara Rakyat Indonesia bisa dibuat mundur oleh Sekutu dan melakukan
perang gerilya.
|
3
|
Bandung Lautan Api
|
24 Maret 1946, di Bandung
|
Muhammad Toha dan Rakyat Bandung
|
Sekutu dan rakyat Bandung saling menyerang sehingga Bandung mengalami
kebakaran hebat sehingga seperti lautan Api.
|
4
|
Pertempuran Medan Area
|
24 Agustus 1945, di Medan
|
Rakyat Medan
|
Medan dikuasai oleh sekutu dan rakyat terus berjuang secara gerilya.
|
c. Upaya pembebasan Irian Barat
No
|
Upaya
|
Tempat dan waktu
|
Tokoh
|
Dampak yang ditimbulkan
|
1
|
Membentuk Provinsi Irian Barat
|
17 Agustus 1956, di Soa Siu, Tidore
|
Zainal Abidin Syah
|
Irian Barat menjadi provinsi di Indonesia
|
2
|
Konfrontasi ekonomi
|
2 Desember 1957, Jakarta dan seluruh wilayah Indonesia
|
Presiden Sukarno
|
Melakukan program nasionalisasi untuk
seluruh perusahaan negara Belanda di Indonesia
|
3
|
Trikora
|
19 Desember 1961 di Yogyakarta
|
Presiden Sukarno
|
Terjadi operasi militer Indonesia untuk mengagalkan berdirinya negara
Papua buatan Belanda
|
4
|
Persetujuan New York
|
15 Agustus 1962, di Markas Besar PBB di New York
|
Soebandrio (Indonesia)
Jan Herman van Roijen dan C.W.A. Schurmann (Belanda)
Elswort Bunker (AS)
|
Belanda menyerahkan pemerintahan Papua barat kepada United Nations
Temporary Executive Authority (UNTEA), Akan dilakukan Pepera pada 1969.
|
5
|
Penentuan Pendapat Rakyat
|
Tahun 1969, di Irian Barat.
|
Rakyat Papua
|
Rakyat Papua memilih untuk bergabung dengan Negara Indonesia, Papua
Barat menjadi provinsi Indonesia ke-26 dengan nama Irian Jaya.
|
Comments
Post a Comment