Pengertian Rhizophoraceae, Rhodophyceae, Respirasi
Pengertian Rhizophoraceae
(Gk. Rhiza = akar; Ferein = membawa) Suatu famili tumbuhan yang
hidupnya di pantai, menghasilkan buah yang bijinya tumbuh akar sebelum jatuh ke
dalam lumpur pantai sebagai bentuk adaptasi morfologis terhadap lingkungan
hidupnya. Contohnya: Rhizophora mucronata (tumbuhan bakau). Keberadaan tumbuhan
ini sangat penting untuk mencegah abrasi pantai dan akar-akarnya sebagai tempat
bersarang ikan-ikan.
Pengertian Rhodophyceae
(Gk. Rhodon = merah rose; Phycos — rumput laut, ganggang, algae).
Suatu kelas algae yang umumnya disebut alga merah, karena mengandung pigmen
merah (fikoeritrin) dan zat agar atau pectin. Contohnya: Euchema, Rhodymenia,
keduanya dapat dibuat makanan agar-agar, media untuk kultur jamur atau kultur
bakteri.
Pengertian Respirasi
(L. Respiratio — pernapasan) Suatu proses menghasilkan energi yang
diperlukan oleh kehidupan organisme dengan memecah molekul yang lebih kompleks
menjadi molekul yang lebih sederhana, terutama molekul gula sederhana diuraikan
menjadi karbondioksida dan uap air serta energi. Proses pemecahan molekul
tersebut dapat berlangsung menggunakan oksigen (oksidasi atau respirasi aerob)
atau hanya menggunakan enzim tanpa oksigen (fermentasi atau respirasi anaerob).
Jadi ada dua macam respirasi, yaitu:
Reaksi umumnya:
Respirasi Aerob/Oksidasi:
Respirasi Anaerob/Fermentasi:
Pada kedua reaksi respirasi di atas terdapat perbedaan hasil, yaitu
respirasi aerob menghasilkan energi lebih banyak daripada respirasi anaerob.
Pada respirasi anaerob (fermentasi) terjadi pemecahan molekul yang tidak
sempurna, karena masih dihasilkan zat organik sehingga energinya belum
terbebaskan semua.
Proses respirasi berlangsung di dalam sel yang hidup sehingga disebut
respirasi sel. Cadangan energi untuk kebutuhan energi tubuh adalah berupa
molekul ATP (Adenosin Tri Phosphat).
Respirasi aerob berlangsung dalam tiga tahap, yaitu: glikolisis, daur
Krebs, dan rantai transfer elektron. Pada proses glikolisis terjadi pengubahan
glukosa menjadi asam piruvat, lalu memasuki siklus Krebs untuk membebaskan
karbondioksida dari asam piruvat dan pada sistem transfer elektron terjadi
pembentukan banyak ATP. Pada respirasi anaerob karena tidak ada oksigen maka
proses terhenti sampai glikolisis dan terbentuk asam laktat, akibatnya energi
yang dihasilkan sedikit dan dampaknya menimbulkan kelelahan tubuh.
Pada organisme tingkat tinggi, umumnya respirasi berlangsung secara
aerob untuk mengimbangi kebutuhan energi bagi kehidupannya, dan respirasi
anaerob hanya berlangsung dalam keadaan darurat, jika persediaan oksigen kurang
terpenuhi. Umumnya respirasi anaerob terjadi pada organisme tingkat rendah,
seperti pada golongan ragi dan bakteri.
Berdasarkan tempatnya, respirasi dapat dibagi dua macam, yaitu:
respirasi luar dan respirasi di dalam tubuh atau sel. Respirasi luar adalah
proses pengisapan oksigen dari udara luar hingga memasuki alveoli di dalam
paru-paru.
Respirasi dalam tubuh adalah proses pengangkutan oksigen sejak
diterima oleh darah, kemudian dibawa ke jaringan menuju sel- sel yang hidup.
Proses pengisapan oksigen ke dalam paru-paru, dan pengeluaran karbondioksida
maupun uap air dari paru-paru adalah disebabkan oleh adanya perbedaan volume
dan tekanan udara antara di luar tubuh dengan di dalam paru-paru. Proses
pengisapan oksigen dari luar ke dalam paru-paru disebut Inspirasi, sedangkan
proses pengeluaran karbondioksida dan uap air dari paru-paru ke luar tubuh disebut
Ekspirasi.
Paru-paru pada dasarnya suatu benda elastis yang keadaan volume dan
tekanannya dapat diatur oleh bagian-bagian tubuh yang membatasinya. Paru-paru
dibatasi oleh rongga dada dan perut, sehingga mekanismenya diatur oleh
bagian-bagian tubuh yang membentuk rongga dada dan kondisi perut, sehingga
dikenal ada dua macam mekanisme, yaitu: Pernapasan Dada dan Pernapasan Perut.
Rongga dada dibentuk oleh otot-otot antar tulang rusuk, tulang rusuk, tulang
dada, tulang punggung, dan sekat rongga dada (otot diafragma) yang berbatasan
dengan otot perut. Dengan demikian, perbedaan mekanisme antara keduanya dapat
dijelaskan sebagai berikut:
Inspirasi
Pernafasan Dada
Otot-otot antar tulang rusuk berkontraksi, tulang rusuk terangkat
sehingga posisi otot diafragma mendatar, dan mengakibatkan volume rongga dada
membesar dan tekanan udaranya mengecil menyebabkan terjadinya aliran udara dari
luar masuk ke dalam paru-paru
Pernafasan Perut
Otot-otot perut mengendur sehingga otot diafragma posisinya mendatar,
dan akibatnya volume rongga dada membesar dan tekanan udaranya mengecil. Hal
ini menyebabkan terjadinya aliran udara
luar masuk ke dalam paru-paru.
Ekspirasi
Pernafasan Dada
Otot-otot antar tulang rusuk mengendur dan tulang rusuk ujung-ujungnya
turun, dan mengakibatkan volume rongga dada mengecil dan tekanan udaranya
menjadi besar. 1 lal ini mcnyebabkan udara di dalam paru-paru dipompa ke luar
tubuh.
Pernafasan Perut
()tot-otot perut menekan otot
diafragma sehingga posisinya menonjol ke atas, sehingga volume rongga mengecil
dan tekanan udaranya menjadi membesar. Hal ini menyebabkan udara di dalam
paru-paru dipompa keluar tubuh.
Comments
Post a Comment