Protozoa

Protozoa adalah hewan bersel satu yang terdiri atas banyak organisme renik heterotrof yang memiliki sel tunggal populer seperti Amoeba serta Paramecium. Nama Protozoa berasal dari bahasa Latin proto (pertama) dan zoon (hewan), sehingga berarti hewan pertama.
Ukuran Protozoa sangat kecil dan hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop. Mereka hidup di air laut, air tawar, tanah, bahkan parasit pada hewan atau tumbuhan dan manusia. Protozoa memperoleh makanan dengan cara menelan secara utuh melalui permukaan dan ia memiliki vakuola makanan untuk mengedarkan zat makanan yang dihisapnya. Vakuola kontraktil sebagai alat ekskresi dan inti sel sebagai pusat kegiatan. Makanannya adalah tumbuhan dan hewan renik. Alat gerak protozoa adalah berupa bulu getar atau kaki semu dan bulu cambuk. Perkem- bangbiakannya secara seksual dan aseksuaf. Secara seksual adalah dengan persatuan dua gamet yang sama atau berbeda ukuran (singami) dan terjadinya pertukaran inti (konyugasi). Sedangkan secara aseksual dengan pembelahan.

1. Rhizopoda
Rhizopoda adalah hewan bersel satu yang memiliki alat gerak berupa kaki semu (pseudopodia) dalam bentuk ujung tumpul (labodia), halus dan ujung runcing (filopodia), dan teratur dari satu pusat (aksopodia). Habitatnya adalah di air tawar, air laut, tempat basah, dan di dalam tubuh hewan atau manusia sebagai pengganggu. Contoh Rhizopoda adalah Amoeba proteus (memiliki dua jenis vakuola, yaitu vakuola makanan dan vakuola kontraktil),
Entamoeba histolityca yang bisa menyebabkan sakit disentri amuba karena  Shigella dysentriae, Entamoeba gingivalis (menyebabkan pembusukan makanan dalam mulut sehingga menimbulkan radang gusi (gingivitis), Foraminifera sp (Fosilnya dapat dipergunakan sebagai petunjuk adanya minyak bumi) tanah yang mengandung fosil Foraminifera disebut tanah globigerina, dan Radiolaria sp (endapan tanah yang mengandung hewan tersebut digunakan untuk bahan penggosok).

2. Flagellata
Flagellata adalah Protozoa yang bergerak dengan menggunakan bulu cambuk (nagel). Flagellata hidup di laut, air tawar bahkan pada tubuh hewan atau manusia sebagai sumber penyakit.
Flagellata dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu golongan Phytonagellata dan golongan Zooflagellata. Sebagai contoh Phytonagellata yaitu Euglena viridis yang merupakan makhluk peralihan dari Protozoa dan ganggang, Volvax globator (makhluk hidup peralihan antara Protozoa dengan ganggang), dan Noctiluca millaris(hidup di laut dan dapat mengeluarkan cahaya bila terkena rangsangan mekanik). Sedangkan contoh Zooflagellata adalah Trypanosoma gambiense dan Trypanosoma rhodesiense (menyebabkan penyakit tidur di Afrika dengan vektor atau pembawa, Trypanosoma C/Y/Z/(menyebabkan penyakit chagas), Trypanosoma evansi (menyebabkan penyakit surra pada hewan ternak sapi), Leishmaniadonovani (menyebabkan penyakit kalanzar), dan Trichomonas vagina/is (menyebabkan penyakit keputihan).

3. Ciliata
Ciliata bergerak dengan menggunakan rambut getar, bulu getar, dan bulu halus (silia). Ciliata memiliki inti dua macam, yaitu makronukleus dan mikronukleus. Banyak ditemukan pada perairan yang tercemar bahan organik, di sekitar tumbuhan air, ada juga yang hidup di dalam usus hewan vertebrata. Contoh dari golongan Ciliata yaitu Paramecium caudatum yang dinamakan binatang sandal yang mempunyai 2 jenis vakuola, yaitu vakuola makanan dan vakuola kontraktil yang berfungsi untuk mengatur kesetimbangan tekanan osmosis atau osmoregulator) dan Baiantidium co/i (menyebabkan penyakit diare), Stentor (bentuk seperti terompet), Vorticella (bentuk seperti lonceng), dan Didinium (predator sebagai pemangsa Paramecium).

4. Sporozoa
Sporozoa tidak memiliki alat gerak dan berkembang biak dengan spora. Hidup parasit dalam saluran usus, darah atau jaringan lain. Sifat gerakannya aktif, dapat mengubah-ubah protoplasmanya, contohnya adalah Plasmodium (penyebab penyakit malaria).

Comments

Popular posts from this blog

Tebak-tebakan lucu tentang Kopi

TTS Indonesia dari Masa Kemerdekaan Hingga Masa Reformasi

Tebak-tebakan lucu dan humor tentang Nasi