Arthropoda
Arthropoda berasal
dari kata arthron yang berarti ruas dan podas yang berarti kaki. Arthropoda
adalah hewan dengan kaki beruas-ruas bahkan ada yang bersayap.Tiap ruas
memiliki kaki yang bersendi. Tubuhnya berbentuk simetris bilateral dan memiliki
kaki berbuku-buku atau bersendi-sendi. Rangka luarnya terbuat dari bahan kitin
atau zat tanduk. Hewan ini memiliki mata majemuk (faset) atau tunggal
(osellus).
Hewan ini dapat
ditemukan di mana-mana, ada yang hidup di air tawar, laut, di darat, maupun
menempel di pohon dan terbang. Sistem pencernaannya lengkap. Sistem peredaran
darah terbuka dan tidak mengandung hemoglobin sehingga darah tidak berwarna
merah. Berjantung pembuluh. Sedangkan sistem respirasinya bermacam-macam
tergantung spesiesnya, yaitu menggunakan insang, permukaan tubuh, trakea, dan
paru-paru buku.
Sistem ekskresi dengan
pembuluh malphigi atau kelenjar hijau dan sistem sarafnya adalah tangga tali
(ganglia). Perkembangbiakannya generatif dan ada pula yang mengalami
metamorfosis. Arthropoda terdiri atas lima kelas sebagai berikut.
1. Crustacea
Crustacea dapat
ditemukan di air, sehingga bernapas menggunakan insang. Bagian kepala dan dada
tidak dapat dipisahkan (cephalothorax atau kepala dada). Rangka luarnya terbuat
dari kitin atau zat tanduk. Di setiap ruas tubuh, memiliki 2 pasang antena dan
1 pasang kaki. Khusus udang dan kepiting terdapat 5 pasang kaki jalan.
Perkembangbiakannya adalah dengan bertelur dan menetas kemudian menjadi larva
dan akhirnya menjadi hewan dewasa. Contoh Crustacea adalah Cambarus sp (udang
air tawar), Panu/irus sp (udang laut), Pagurus sp (rajungan), dan Cancer sp
(kepiting).
2. Insecta
Tubuh Insecta dapat
dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu kepala (caput), dada (thorax), dan perut
(abdomen). Di kepala ada mata, antena, dan mulut dengan berbagai tipe, antara
lain menggigit, menusuk, menghisap, dan menjilat. Di dada ada 3 segmen yang
masing-masing memiliki sepasang kaki dan 2 pasang sayap. Di perut terdiri atas
11 segmen dan setiap segmen terdapat lubang napas dan segmen yang terakhir
untuk reproduksi.
Tubuh Insecta
terbungkus kulit yang terbuat dari zat kitin yang keras. Dalam hidupnya,
Insecta mengalami metamorfosis sempurna dan tidak sempurna.
3. Chilopoda
Chilopoda
dikelompokkan dalam Myriapoda. Tubuhnya gepeng dan beruas-ruas. Setiap ruas
terdiri dari sepasang kaki.Bagian kepala dan badan dipisahkan. Di kepala
terdapat sepasang antena, mulut, dan mata. Alat pernapasannya berupa trakea dan
habitat hidupnya adalah di tempat-tempat lembap (darat). Alat mulut ujungnya
seperti cakar dan berfungsi sebagai taring bisa. Hewan ini bersifat karnivora.
Contoh Chilopoda adalah kelabang atau lipan.
4. Diplopoda
Diplopoda
dikelompokkan dalam Myriapoda. Tubuhnya berbentuk bulat panjang dan bersegmen.
Setiap ruas terdiri dari dua pasang kaki. Bagian kepala dan badan dipisahkan.
Di bagian kepala terdapat sepasang antena. Alat pernapasannya berupa trakea dan
habitat hidupnya adalah di tempat-tempat lembap (darat). Alat mulut ujungnya
seperti cakar dan berfungsi sebagai taring tetapi tidak berbisa. Contoh
Diplopoda adalah keluwing atau hewan kaki seribu
5. Arachnida
Arachnida atau bangsa
laba-laba adalah hewan yang masih satu kerabat dengan tungau dan
kalajengking.Bagian tubuhnya terdiri dari kepala dan dada tidak dapat
dipisahkan (cephalothorax atau kepala dada) dan perut (abdomen). Di kepala ada
dua alat mulut, yaitu kelisera dan pedipalpus. Memiliki 4 pasang kaki. Alat
pernapasannya adalah paru-paru, trakea, atau bahkan keduanya. Peredaran
darahnya adalah terbuka.Arachnida dibedakan menjadi 3 sebagai berikut.
a. Scorpionida,
contohnya adalah kalajengking dan kalabuku.
b. Arachnida,
contohnya adalah laba-laba burung, laba-laba raksasa, dan laba-laba pemburu.
c. Acarina, contohnya
kutu kudis, caplak anjing, pinjal anjing, pinjal kucing, dan tungau.
Comments
Post a Comment